Home » » 3 Tipe Kemampuan Berpikir Pada Manusia

3 Tipe Kemampuan Berpikir Pada Manusia


Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya pertama kali ketika mencicipi alam astral. Maksudnya agar kamu tidak mengalami miss-perception seperti saya ketika kamu mengalaminya nanti atau bagi yang sudah bisa masuk kesana, dapat lebih membentuk mental serta karakter kamu jauh lebih kuat lagi.

Salah satu anugrah Tuhan pada manusia adalah otak. Otak menurut saya sangat spektakuler dan mempunyai tingkat kerumitan yang amat sangat tinggi dan sampai dengan saat ini belum ada tandingannya. Dalam fungsinya menjalankan roda kehidupan dalam diri manusia, otak memiliki peranan sentral dalam menentukan berbagai sintaks serta diskrit-diskrit dalam suatu sistem yang terorganisir. Bahkan, Bill Gates-pun tidak dapat membuat prototipe dari kemampuan otak manusia meskipun itu hanya 0,01 persen-nya saja.

Salah satu dari sekian banyak fungsi otak manusia adalah kemampuan berpikir. Fungsi tersebut di ambil alih oleh Cerebrum atau yang biasa kita kenal dengan otak besar. Cerebrum  atau otak besar, sering juga disebut dengan istilah cerebral cortex atau forebrain (otak depan). Bagian ini membuat seseorang mempunyai kemampuan berfikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori, dan kemampuan visual. Sistem kerja bagian ini relatif lama dalam proses pengambilan keputusan, namun demikian hasil yang akan didapat mendekati akurat, bahkan  akurasi itu terkadang sangat tepat. Sebagai contoh ketika kita sedang mengerjakan soal-soal latihan disekolah, Cerebrum inilah yang akan menjadi pusat kinerja dalam menghasilkan jawaban-jawaban kita melalui sebuah proses pemikiran yang terkadang membutuhkan waktu yang relatif lama.

Kemampuan berpikir otak manusia secara umum dapat dibagi kedalam tiga bagian utama yaitu kemampuan visual, kemampuan literal dan kemampuan kinestetis.

Kemampuan visual adalah suatu kemampuan otak dimana hasil output dari proses pada Cerebrum diterjemahkan kedalam bentuk-bentuk visual. Orang dengan tipe ini, biasanya lebih mudah untuk mendeskripsikan suatu bentuk dalam pikirannya meskipun dalam keadaan mata tertutup dan memiliki daya khayal yang luar biasa. Contoh orang dengan tipe visual adalah seorang pelukis dan pengarang novel.

Kemampuan literal adalah suatu kemampuan dimana output yang dihasilkan oleh Cerebrum lebih cenderung bersifat deskriptif atau lugas. Orang dengan tipe ini biasanya selalu berpikiran logis dan lebih bersfat tegas dan agak kaku. Contoh orang dengan tipe ini adalah seorang ahli matematika dan programmer komputer.

Kemampuan kinestetis adalah suatu kemampuan dimana output yang dihasilkan umumnya diterjemahkan kedalam bentuk tindakan atau pergerakan. Orang dengan tipe ini biasanya dapat memperkirakan arah pergerakan sesuatu dengan sangat akurat dan dapat mengambil keputusan yang cukup efisien sebagai respon dari apa yang sedang dipikirkannya. Contoh orang dengan tipe kinestetis adalah seorang atlet bulu tangkis dan pembalap.

Dari ketiga tipe kemampuan otak diatas, kita pasti memiliki salah satu atau dua atau bahkan semua dari tipe-tipe diatas. Hanya saja, salah satu tipe pastilah terlihat lebih dominan dibanding dengan yang lainnya. Seorang dengan tipe visual dan literal sekaligus, biasanya akan memunculkan salah satu dari kedua tipe tersebut sebagai manifestasi dari karakter serta persepsi dalam diri orang tersebut. Misalnya, seorang arsitek adalah contoh orang yang memiliki kemampuan visual serta literal sekaligus. Dalam melakukan perhitungan pada suatu rancangan gedung, ia akan memanfaatkan keduanya secara bersamaan, namun biasanya tipe literalnya terlihat lebih dominan ketimbang visualnya, karena kalau ketepatan perhitungan mutlak dibutuhkan, sedangkan visualisasi rancangan gedung bisa berubah sesuai dengan keinginan si orang tersebut.

Lalu, apa hubungannya dengan kekuatan mental? Disinilah letak dari permasalahan yang biasanya kita hadapi ketika melakukan suatu perjalanan astral (Astral Projection). Banyak sekali orang yang telah susah payah masuk kedalam Astral Realm pada akhirnya justru tidak dapat menentukan arah dan fokus untuk membentuk mentalnya. Hal ini dikarenakan banyak sekali pertarungan mental serta munculnya multi ego-state dalam diri orang tersebut. Dengan demikian, keberadaannya dalam Astral Realm sudah dipastikan tidak akan dapat dimaksimalkan dengan baik dan biasanya tidak akan berlangsung lama atau terjebak kedalam Lucid Dream.

Lalu, bagaimana caranya agar mental kita dapat dimaksimalkan ketika telah masuk kedalam Astral Realm? Jawabannya sangatlah mudah, kamu tinggal pelajari tipe kemampuan otak kamu, lalu kamu bentuk mental kamu dengan kuat dan pada akhirnya dapat menjadikan kamu seorang manusia yang berkarakter serta cerdas dalam mengambil keputusan sesuai dengan tipe yang kamu miliki.

Untuk yang memiliki tipe lebih dari satu, usahakanlah untuk memunculkan salah satu diantaranya terlebih dahulu kemudian kamu tempa dan kamu asah tipe tersebut untuk membentuk karakter mental kamu dan tidak menjadikan kamu seorang yang punya kepribadian ganda. Demikianlah, semoga sedikit dari saya dapat membantu kamu untuk menentukan arah serta membentuk mental kamu sekuat mungkin hingga apapun yang kamu temui di Astral Realm nantinya tidak akan pernah bisa menghalangimu untuk memecahkan misteri alam multi dimensi.

0 komentar:

Post a Comment